Html java script

Masya Allah! Kisah Ustaz Miftah El-Banjary Bangun Pesantren Berkat Sholawat Dalail Khairat

 


Fadhilah sholawat tidak diragukan lagi mengingat banyaknya manfaat dan keberkahannya diperoleh orang-orang yang mengamalkannya. 


Salah satunya kisah Dai asal Tabalong Kalimantan Selatan, Ustaz DR Miftahur Rahman el-Banjari atau akrab dipanggil dengan Ustaz Miftah. Ustaz Miftah membuktikan sendiri berkah mengagungkan dan mengamalkan Sholawat. 

Beliau membangun pondok pesantren (ponpes) di daerahnya berkat mengamalkan Sholawat Dalail Al-Khairat yang dikarang Imam Al-Jazuli (Abu Abdillah Muhammad bin Sulaiman Al-Jazuly Al-Samlaly) Sholawat Dalail Khairat merupakan sholawat yang masyhur di kalangan ulama dan penuntut ilmu. 

Bahkan dikisahkan, pengarang Dalail Khairat, Imam Al-Jazuli (807-870 Hijriyah) jasadnya masih utuh meski sudah terkubur selama tiga tahun, berkat mengamalkan sholawat. 

Ustaz Miftah resmi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Ponpes Tahfiz Dirasat Al-Qur'an Wa Shalawat Dalail Khairat di Desa Garagata Jalan Tanjung Kuaro Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (25/10/2022). 

Ikut dalam peletakan batu pertama ini Dai asal Mesir yang bermukim di Jakarta Syaikh Ahmad Al-Misri; Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani; Ketua DPRD Tabalong H Mustafa; Ketua MUI Tabalong H Sabillal Rusdi; Dandim 1008/Tabalong Letkol Czi Catur Witanto; Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin. 

Pengasuh Ponpes Dalail Khairat Garagata Tabalong, Ustaz Mifah el-Banjary mengatakan, peletakan batu pertama ini merupakan hari bersejarah dan bukti nyata keberkahan sholawat. 

Ustaz Miftah mengatakan, ponpes ini dinamakan Ponpes Tahfiz Dirasat Al-Qur'an, bukan Tahfidz Qur'an. Sebab kalau Tahfizhul Qur'an itu maknanya hanya menghafal Al-Qur'an atau memindah aksara teks dari kertas kepada otak. Hanya memindahkan saja, tidak untuk mendalami dan memahami Al-Qur'an. 

Kalau Dirasatul Qur'an itu maknanya lebih luas dari Tahfizhul Qur'an. Tidak sekadar menghafal Qur'an, tapi ada proses belajar memahami dan mendalami isi Al-Qur'an. "Dan tidak sekadar Al-Qur'an, tapi juga mengajarkan sholawat. 

Bagaimana santri mencintai dan mengagungkan sholawat. Karena kita tidak akan mengenal Al-Qur'an kalau tidak ada Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam," kata Dai lulusan Mesir itu.

Belum ada Komentar untuk "Masya Allah! Kisah Ustaz Miftah El-Banjary Bangun Pesantren Berkat Sholawat Dalail Khairat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel