Bacaan Doa Nabi Khidir untuk Mengabulkan Segala Hajat
Baca doa ini untuk memohon agar hajat terkabul!
Nama Nabi Khidir sudah tak asing lagi bagi kaum Muslim. Kisahnya sangat menarik untuk dibaca dan dipelajari hikmahnya. Kisah tentang kehidupannya pun membuat penasaran banyak orang. Pasalnya ada pendapat yang menyatakan Nabi Khidir masih hidup hingga kini. Akan tetapi riwayat yang menyatakan hal itu disebut lemah (dhaif) oleh para ulama ahli hadis.
Pendapat mengenai siapa sosok Nabi Khidir juga menuai perbedaan. Apakah seorang nabi, atau orang sholeh yang memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah SWT. Pendapat mayoritas dan paling kuat menyebutkan Nabi Khidir adalah seorang nabi.
Bahkan kisah Nabi Khidir pun diabadikan oleh Allah SWT dalam Surat Al-Kahfi ayat 66 sampai 70. Selain kisahnya yang menarik, Nabi Khidir juga mengajarkan doa-doa yang dapat membantu mengabulkan segala hajat. Doa Nabi Khidir untuk mengabulkan segala hajat ini tentu bisa menjadi sarana untuk memohon kepada Allah SWT.
Doa Nabi Khidir untuk mengabulkan segala hajat bisa menjadi salah satu doa yang dipanjatkan setelah sholat.
Doa Nabi Khidir ini dipercaya dapat menghilangkan kesulitan dan penderitaan. Tak bisa dipungkiri, setiap manusia pasti pernah merasakan ujian dari Allah SWT. Selain itu, manusia pasti juga memiliki keinginan dalam hidupnya.
Berikut bacaan doa Nabi Khidir untuk mengabulkan segala hajat yang bisa dibaca setelah sholat:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
اَللَّهُمَّ كَمَا لَطَفْتَ فِى عَظَمَتِكَ دُونَ اللُّطَفَاءِ، وَعَلوْتَ بِعَظَمَتِكَ عَلَى الْعُظَمَاءِ ، وَعَلِمْتَ مَاتَحْتَ أَرْضِكَ كَعِلْمِكَ بِمَا فَوْقَ عَرْشِكَ ، وَكَانَتْ وَسَاوِسُ الصُدُورِ كَاْلعَلاَنِيَّةِ عِنْدَكَ ، وَعَلاَنِيَّةُ اْلقَوْلِ كَالسِّرِ فِى عِلْمِكَ ، وَانْقَادَ كُلُّ شَىْءٍ لِعَظَمَتِكَ ، وَخَضَعَ كُلُّ ذِى سُلْطَانٍ لسُلْطَانِكَ ، وَصَارَ أَمْرُ الدُّنْيَا والْأَخِرَةِ كُلُّهُ بِيَدِكَ، اِجْعَلْ لِى مِنْ كُلِّ هَمٍ أَصْبَحْتُ أَوْ أَمْسَيْتُ فِيهِ فَرَجًا وَمَخْرَجًا، اللَّهُمَّ إِنَّ عَفْوَكَ عَنْ ذُنُوبِى ، وَتَجَاوَزَكَ عَنْ خَطِيئَتىِ ، وَسِتْرَكَ عَلَى قَبِيحِ عَمَلِى ، أَطمِعْني أَنْ أَسْألَكَ مَا لاَ أَسْتَوْجِبُهُ مِنْكَ مِمَّا قَصَّرْتُ فِيهِ ، أَدْعُوكَ اَمِنًا وَأَسْألُكَ مُسْتَأْنِسًا . وَإِنَّكَ الْمُحْسِنُ إِلَىَّ، ، وَأَنَا الْمُسِيئُ إلىَ نَفْسِى فِيِمَا بَيْنِى وَبَيْنِكَ ، تَتَوَدَّدُ إِلَيَّ بِنِعْمَتِكَ، وَأَتَبَغَّضُ إلَيْكَ بِالْمعَاصِى، وَلَكِنَّ الثِّقَةَ بِكَ حَمَلَتْنِى علَى الْجَرَاءَةِ عَلَيْكَ، فَعُدْ بِفَضْلِكَ وإحْسَانِكَ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الَّرَحِيمُ، وَصَلَّى الله ُعَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ
Allahumma sholli alaa Sayyidinaa Muhammadin wa aalihi wa shahbihi wa sallim,
Allahumma kamaa lathafta fii ‘azhamatika duunal luthofaa', wa ‘alauta bi‘azhamatika alal ‘uzhomaa', wa ‘alimta maa tahta ardhika ka’ilmika bimaa fauqa ‘arsyik, wa kaanat wasaawisus shuduuri kal’alaaniyyati ‘indaka, wa ‘alaaniyyatul qauli kassirri fii ‘ilmika, wanqaada kullu syai-in li ‘azhomatika, wa khadha’a kullu dzi sulthaanin li sulthaanika, wa shooro amrud dunyaA wal aakhirati kulluhu biyadika.
Ij’al lii min kulli hammin ashbahtu aw amsaiytu fiihi farajan wa makhrajaa, Allahumma inna ‘afwaka ‘an dzunuubiy, wa tajaawazaka ‘an khathii’atII, wa sitraka alaa qabiihiI a’maaliy, athmi’niy an as-aluka maa laa astawjibuhu minka mimma qashhartu fiihi, ad’uuka aaminan, wa as-aluka mustaanisan.
Wa innakal muhsinu ilayya, wa anal musii’u ilaa nafsiI fiima baIniI wa bainika, tatawaddadu ilayya bini’matika, wa atabagghodhu ilaika bilma’AashiI, walakinnatS-tsiqata bika hamalatniI ‘alal Jaraa-ati ‘alaika, fa’ud bifadhlika wa ihsaanika ‘alayya. Innaka antat tawaabur rahiim, wa shallallahu alaa sayyidina muhammadin wa aalihi wa shohbihIi wa sallam.
" Ya Allah, sebagaimana Engkau bersikap lemah lembut dalam keagungan-Mu melebihi segala yang lemah lembut, dan Engkau Maha Tinggi degan kegungan-Mu atas segala yang agung, dan Engkau Maha Mengetahui apa yang aada di dalam buni-Mu sebagaimana Engkau mengetahui apa yang ada di atas ‘arsy-Mu, dan bisikan hati di sisi-Mu sama seperti ucapan terang-terangan, dan ucapan terang-terangan sama di sisi-Mu dengan bisikan hati, dan tunduklah segala sesuatu kepada keagungan-Mu, dan merendahlah segala yang memiliki kekuasaan kepada kekuasaan-Mu, dan jadilah perkara dunia dan akhirat berada di tangan-Mu, jadikanlah bagiku dari segala keluh-kesah yang menimpaku pada sore/pagi hari kelapangan dan jalan keluar darinya.
Ya Allah, sesungguhnya kemaafan-Mu atas dosa-dosaku, dan penghapusan-Mu atas semua kesalahanku, dan penutupan-Mu atas perbuatan burukku, kesemuanya itu mendorongku untuk memohon kepada-Mu apa-apa yang aku tak pantas menerimanya dari apa-apa yang aku teledor padanya, aku memohon kepada-Mu dalam keadaan aman, dan aku meminta kepada-Mu denga keadaan rasa senang hati, sedangkan Engkau adalah selalu berbuat baik kepadaku, dan aku selalu berbuat jahat terhadap diriku sendiri dalam masalah yang menyangkut hubungan aku dengan Engkau.
Engkau selalu membuatku menyayangi-Mu dengan senantiasa memberi nikmat-Mu kepadaku meskipun Engkau tidak membutuhkan aku, dan aku selalu membuat-Mu murka dengan bermaksiat kepada-Mu, akan tetapi kepercayaanku kepada-Mu membawaku untuk berani (memohon) kepada-Mu, maka jenguklah aku dengan karunia dan kebaikan-Mu kepadaku, dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang. Semoga Sholawat dari Allah senantiasa terlimpah atas Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya sekalian."
Demikian itulah bacaan doa Nabi Khidir untuk mengabulkan segala hajat. Menjadikannya sebagai dzikir dan doa untuk memohon kepada Allah SWT.
Belum ada Komentar untuk "Bacaan Doa Nabi Khidir untuk Mengabulkan Segala Hajat"
Posting Komentar