Mengaku Beragama dan Bertuhan Tapi Masih Hidup Susah, Apa yang Salah? Ini Penjelasannya Mengapa Itu Terjadi
Hidup susah di zaman sekarang mungkin sudah menjadi hal wajar karena banyak yang mengalaminya.
Mungkin juga saat ini hidup susah sedang melanda pada diri kita sehingga membuat diri menjadi resah bahkan sampai berputus asa.
Banyak pula dari kita yang bukan saja bekerja keras tapi juga berdoa kepada Tuhan, namun pada akhirnya malah mempertanyakan ajaran agama serta kekuasaan Tuhan.
penjelasan Arif Rahutomo alias Arif Rh, di akun Youtube ARIF RH VIBRASI miliknya yang membahas tentang hal ini.
Arif Rh terlebih dahulu bercerita tentang kondisi yang pernah dialaminya ketika sedang menghadapi hidup susah pada suatu masa.
Saat itu, ia sudah berdoa bahkan sering menjalani ritual-ritual agama, tapi kehidupannya tak juga berubah.
Hingga kemudian ia beranggapan bahwa dirinya jangan-jangan salah di dalam menjalani agama, atau salah dalam memahami agama.
Kemudian Arif Rh mempelajari banyak hal termasuk ilmu Fisika Quantum, di sinilah ia mulai menemukan jawaban hingga sekarang akhirnya semua yang pernah dialaminya itu sirna.
Menurutnya setelah mempelajari Fisika Quantum, apa yang dialaminya dan juga kebanyakan orang pada saat berdoa hanyalah baru dalam tataran verbal. Alias baru fasih di pengucapannya saja.
Padahal di alam semesta ini ada vibrasi yang erat kaitannya dengan frekuensi. Sehingga ketika kita mengucapkan doa hanya secara verbal, kita tidak merasakannya.
Rasa inilah yang menciptakan getaran dan frekuensi. Alam semesta ini sebetulnya merespon getaran apa yang akan kita pancarkan.
Jadi diri kita ini memancarkan suatu getaran frekuensi tertentu dan ini adalah bahasa universal yang dipahami oleh alam semesta.
Kebanyakan orang berdoa dengan mengucapkan kalimat doanya tapi apa yang dirasakan atau dipikirkannya berbeda.
Misalnya, orang berdoa minta dimudahkan rezeki, tapi saat berbicara atau memanjatkan doa tersebut ia merasakan kepedihan tak punya uang, kemiskinan, kemelaratan, dan hal negatif lainnya.
Ketika kita berdoa dengan merasakan hal itu, alam semesta merespon getaran serta frekuensinya ke semesta, sehingga hal negatiflah yang kemudian akan kita dapatkan.
Kesalahan berpikir kita selama ini adalah mencari “Tuhan” hanya di dalam ilmu syariat atau teori-teori agama.
Padahal secara hakikatnya semua ilmu itu adalah milik Tuhan termasuk juga ilmu alam yang menggunakan logika.
Logika dan rasionalitas di dalam keberagamaan itu dapat sinkron atau sesuai seperti ketika kita sedang memanjatkan doa.
Yaitu dengan cara, saat kita sedang berdoa rasakanlah doa itu bukan dengan mengeluarkan energi negatif yang merusak.
Artinya, saat kita berdoa memohon rezeki rasakan dengan keyakinan, kebersyukuran, bukan hal-hal yang terasa menyusahkan diri.
Dan doa apapun itu yang terpanjatkan lewat pengucapan, rasakan bahwa itu pasti akan terwujud, rasakan energi kebahagiaan, cinta dan rasa syukur tanpa keraguan.
Bagi yang menjalani agama dengan baik namun masih tetap hidup susah, segera logikakan dengan memakai rasa tersebut, sebab itulah respon yang akan dikembalikan Tuhan lewat semesta.***
Belum ada Komentar untuk "Mengaku Beragama dan Bertuhan Tapi Masih Hidup Susah, Apa yang Salah? Ini Penjelasannya Mengapa Itu Terjadi"
Posting Komentar