Ternyata Wanita Punya Dua Kelemahan yang Harus Dipahami dan Menjadi Perhatian Pria, Kelemahan Apakah Itu?
Wanita di dalam ajaran agama Islam sangatlah dimuliakan, berbeda dengan di zaman Jahiliyah, zaman sebelum datangnya wahyu untuk Nabi Muhammad SAW.
Sederhananya, jika kita membuka kitab suci Al Quran, di surat ke-4 kita akan menemui judul surat An Nisa yang artinya adalah wanita.
Kemudian kisah tentang seorang wanita suci dan salehah ada di surat ke-19, yakni surat Maryam. Bahkan ketika wanita diuji juga ada judul suratnya, yaitu Surat Al Mumtahanah, surat ke-60.
Dan banyak lagi di dalam ajaran Islam yang membela hak-hak kaum wanita, bukannya sebaliknya seperti anggapan banyak orang bahwa Islam tidak peduli pada wanita.
Namun, di dalam akun Youtube Al Mu'allim Center yang dikutip oleh Bondowosonetwork berikut, justru akan disampaikan mengenai dua hal kelemahan wanita. Apakah itu?
Video tersebut membahas sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Al Bukhari yang ia mendapatkan riwayat tersebut dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhum.
Demikian bunyi hadits shahih yang cukup panjang ini:
"Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kamu dan perbanyaklah istighfar. Karena, aku melihat banyak di antara kalian adalah penghuni neraka."
Lantas seorang wanita yang pintar di antara mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, kenapa kaum wanita banyak menjadi penghuni neraka?"
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Kalian banyak mengutuk dan mengingkari (pemberian nikmat dari) suami.
“Aku tidak melihat kaum yang kurang akal dan agamanya itu lebih banyak dari yang lebih memiliki akal – kecuali dari golongan kalian.”
Wanita itu bertanya lagi, "Wahai Rasulullah! Apakah maksud kekurangan akal dan agama itu?"
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Maksud kekurangan akal ialah persaksian dua orang wanita sama dengan persaksian seorang lelaki.”
Inilah yang dikatakan kekurangan akal. Begitu juga kaum wanita tidak beribadah kala malam-malam juga akan berbuka pada bulan Ramadhan (karena sebab haid). Inilah yang dikatakan kekurangan agama." (HR al-Bukhari).
Ketika kita membaca hadits di atas sepintas itu benar-benar seperti melemahkan posisi wanita di dalam Islam, namun sebenarnya tidak demikian.
Dalam aspek psikologis, perempuan dinilai lebih dominan dari sisi emosional maupun rasa kasih sayangnya.
Dominannya faktor psikologis ini menjadikan para ulama menyatakan bahwa perempuan ini kerap kurang jernih.
Terutama dalam menimbang urusan-urusan publik, apalagi dalam konteks politik dan ekonomi – yang juga menjadi alasan mengapa perempuan tidak boleh menjadi Pemimpin.
Fakta-fakta terkini menunjukkan bahwa argumentasi ulama seputar ‘illat hukum persaksian perempuan tersebut bisa didiskusikan kembali.
Kiranya keterangan Nabi di atas cukup jelas: “kurangnya akal perempuan” adalah hanya dalam persaksian, itu pun masih dalam ranah yang ijtihadi dan tidak ada putusan final.
Di samping itu, perkara “kurangnya agama” akibat udzur ibadah bagi perempuan karena sebab haid, nifas atau melahirkan, adalah semata fitrah biologis.
Hal itu tidak menjadikan perempuan manusia kelas dua, apalagi menjadi alat diskriminasi perempuan dari ruang publik dan keagamaan.
Kalaupun hal itu dianggap “kekurangan perempuan”, alangkah banyaknya kelebihan bagi perempuan di luar halangan tersebut yang bisa dicapai sebagaimana juga dilakukan laki-laki.
Demikian tambahan penjelasan dari Muhammad Iqbal Syauqi, Alumnus Darus-Sunnah International Institute for Hadith Sciences; dokter alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di NU Online.
Jadi, dari semula yang kita menyangka bahwa itu merupakan kelemahan mutlak seorang wanita, ternyata tidaklah demikian Islam memandangnya. Wanita tetaplah sosok mulia.***
Belum ada Komentar untuk "Ternyata Wanita Punya Dua Kelemahan yang Harus Dipahami dan Menjadi Perhatian Pria, Kelemahan Apakah Itu?"
Posting Komentar