Html java script

Pengobatan Penyakit ala Habib Luthfi bin Yahya, Ternyata Hanya Bermodalkan Pola Makan Saja Lho, Beneran Nih?

 


Memiliki tubuh yang sehat dan jauh dari segala penyakit, sudah dapat dipastikan akan menjadi dambaan bagi setiap orang, tidak terkecuali.

Karena dengan memiliki tubuh yang sehat serta jauh dari segala penyakit, maka manusia bisa melakukan berbagai aktivitas dengan lancar tanpa halangan apapun.

Tapi sebaliknya, jika tubuh seseorang sakit atau tidak sehat, maka segala urusannya akan terbengkalai karena ia harus beristirahat.

Dalam ikhtiar menjaga tubuh agar selalu sehat dan bugar, banyak diantara kita yang selalu rutin dalam berolahraga atau dengan hal yang lainnya.

Diantara rutinitas yang sering dilakukan dalam berolahraga kecil adalah joggingjogging sendiri dibagi atas tiga dalam kesehatan.

1. Jogging di pagi hari baik untuk kesehatan paru-paru.

2. Jogging di siang hari baik untuk membangkitkan tenaga fisik atau daya tahan tubuh, dan

3. Jogging di sore hari baik untuk kesehatan jantung.

Selain ikhtiar pada jogging atau olahraga sejenisnya, banyak yang berikhtiar dengan rajin mengkonsumsi jamu herbal tradisional, seperti jamu beras kencur, kunir asem dan lain sebagainya.

Di sisi lain, ternyata di dalam rutinitas kita sebenarnya ada yang bisa dijadikan menjadi sebuah terapi dalam menyehatkan semua organ-organ tubuh kita.

Atau bahkan dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit yang ada di dalam dulu kita Apakah rutinitas tersebut?

ada sebuah amalan menyembuhkan berbagai penyakit dari tubuh kita dari Habib Luthfi bin Yahya.

Al Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, salah satu ulama yang sangat disegani di negeri kita karena keluasan ilmu dan keindahan akhlaknya.

Habib Luthfi bin Yahya dikenal sebagai ulama yang menyelami banyak fan ilmu. Beliau sering menyampaikan dalam berbagai ceramahnya tentang bagaimana menjaga kesehatan dari pola makan.

Diantaranya adalah 'hendaknya tidak langsung minum setelah selesai makan, tunggu minimal 30 menit, serta kata beliau biar makanan itu diproses dulu dengan baik oleh organ dalam tubuh.'

Dan Habib Luthfi bin Yahya menambahkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW ketika setelah selesai makan tidak langsung minum.

Dalam keterangan lain yang tertuang dalam Kitab Al Ihya Ulumuddin karya Imam al-ghazali disebutkan bahwa:

"Dan hendaknya tidak banyak minum ketika makan kecuali untuk melancarkan jalannya makanan yang tersendat atau haus. Ada yang mengatakan hal seperti itu dianjurkan dalam ilmu kedokteran."

Selain uraian di dalam kitab karya Imam Al Ghazali itu, ternyata banyak ulama yang menerangkannya tentang anjuran tidak langsung minum setelah makan.

Dalam keterangan Ibnu Muflih yang tertuang pada kitab Al Adab Asy Syar'iyyah, menjelaskan bahwasanya buah yang dicerna di dalam perut akan rusak sebab air yang mencampurinya.

Sebagian ahli kedokteran mengatakan bahwa menahan haus setelah makan buah-buahan adalah sebaik-baiknya obat.

Sedangkan Ibnu al-qayyim dalam At Thib An-Nabawi, mengatakan "Dan minum setelah makan bukan merupakan petunjuk Nabi Muhammad SAW. Air tersebut dapat merusak makanan, terutama jika airnya panas atau dingin, sungguh itu sangat buruk."

Di dalam dunia medis ilmu kedokteran dikatakan bahwa meminum air setelah makan dapat membuat enzim pencernaan di dalam perut menjadi lebih encer.

Dan akhirnya tidak akan mencerna makanan dengan baik. Akibatnya makanan tidak dicerna dengan baik dan kandungan glukosa dari makanan yang tidak dicerna ini akan diubah menjadi lemak dan akhirnya memicu kenaikan kadar insulin.

Sebenarnya banyak sekali diantara rutinitas kita yang justru akan menambah sehat ataupun sebagai terapi kesehatan.

Tetapi kadang diantara kita yang lalai dalam melakukannya termasuk dari segi makan dan setelah makan.

Semoga hal yang teruraikan bisa menjadi pedoman kita dalam ikhtiar menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh untuk kita bisa lebih maksimal dalam beribadah.***

Belum ada Komentar untuk "Pengobatan Penyakit ala Habib Luthfi bin Yahya, Ternyata Hanya Bermodalkan Pola Makan Saja Lho, Beneran Nih?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel