Html java script

MERINDING... Ketika Rasulullah SAW Mengajak Mayat Abu Jahal Berdialog, Umar dan Sahabat Lain Terperanjat


 Abu Jahal adalah orang yang paling memusuhi Rasulullah SAW. semasa hidupnya hingga meninggal dunia.

Bersama Abu Jahal juga ada Abu Lahab dan istrinya yang ikut memusuhi Rasulullah SAW. Bahkan Abu Lahab sampai dikutuk dalam al-Qur'an.

Bukan karena Abu Jahal tidak mempercayai Rasulullah SAW sebagai nabi yang diutus Allah untuk menyampaikan risalah kepada manusia.

Abu Jahal mengetahui dan percaya kalau Nabi Muhammad SAW adalah Rasulullah atau utusan Allah yang terakhir.

Akan tetapi, ia tetap tidak mau bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW. adalah utusan Allah dan tetap bersikukuh sebagai musuhnya hingga akhir hayat.

Abu Jahal meninggal akibat kesombongan dirinya.

Ia meninggal di tangan pemuda yang usianya masih belasan tahun. Tepatnya pada saat perang badar.

Pemuda yang membunuh Abu Jahal merupakan dua orang kakak beradik yang usia keduanya tidak jauh beda.

Dalam perang tersebut, dua orang pemuda mendatangi Abdurrahman bin Auf secara bergantian dan menanyakan perihal Abu Jahal.

Singkatnya, keduanya mengatakan kepada Abdurrahman bin Auf kalau dirinya akan membunuh Abu Jahal. Keduanya tidak akan berpisah sampai bisa membunuhnya.

Alasannya, menurut keduanya, Abu Jahal selalu memaki-maki dan memusuhi Rasulullah SAW selama ada di Mekah.

Setelah Abdurrahman bin Auf melihat Abu Jahal dalam perang Badar, ia berteriak, "itu Abu Jahal" katanya.

Secepat anak panah, pemuda tadi lari menuju Abu Jahal. Para ajudan Abu Jahal yang bersenjata lengkap berusaha melindunginya.

Sayangnya nasib malang telah menunggunya. Para ajudan tidak bisa melindunginya. Ia terhunus oleh pedang pemuda tadi, tapi tidak mati.

Sahabat Ibnu Mas'ud mendatangi Abu Jahal dan menunggu keimanannya. Tapi Abu Jahal tetap bersikukuh dengan kekafirannya.

Bahkan dirinya mengatakan tetap memusuhi Rasulullah hingga hari akhir. Mendengar ucapannya, Ibnu Mas'ud segera menghabisi nyawanya.

Selesai perang Badar, Rasulullah SAW. dan para sahabat mendatangi kuburan orang kafir yang meninggal dalam pertempuran tadi.

Beliau menyapa tiga orang punggawa orang Kafir, yaitu Abu Jahal bin Hisyam, Utbah bin Rabi'ah, dan Syaibah bin Rabi'ah.

"Hai Abu Jahal bin Hisyam. Hai Utbah bin Rabi'ah, dan Syaibah bin Rabi'ah! Apakah kalian telah mendapati apa yang telah dijanjikan oleh Tuhan kalian itu benar?" kata Rasul.

Para sahabat terperanjat dengan apa yang dikatakan Rasulullah, termasuk Sayyidina Umar bin Khattab.

"Wahai Rasulullah, bagaimana engkau mengajak bicara orang-orang telah menjadi bangkai" kata Umar bertanya.

"Demi Dzat yang aku berada di tangan-Nya, kalian tidak lebih mendengar pertanyaan (perkataan)ku itu melebihi mereka. Hanya saja mereka tidak bisa menjawab" tutur Rasulullah SAW.

Dari sini dapat dipahami, orang-orang yang sudah meninggal akan menyesali amal buruknya selama di dunia.

Mereka juga mendengar dan memahami perkataan orang yang masih hidup. Mereka juga bisa mengetahui tingkah laku orang yang masih hidup.

Sayangnya, mereka tidak bisa berkata apa-apa. Mereka tidak bisa menjawab pertanyaan manusia yang masih hidup.

Andai bisa berkata, mereka akan berteriak dan mengingatkan manusia agar beriman kepada Allah dan rasul-Nya serta bertakwa kepada-Nya.***

Belum ada Komentar untuk "MERINDING... Ketika Rasulullah SAW Mengajak Mayat Abu Jahal Berdialog, Umar dan Sahabat Lain Terperanjat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel