Melebihi Istighfar, Amalkan Ini sebagai Pengahapus Dosa dan Kebaikan Kata Gus Baha
Gus Baha menyebutkan bahwa tidak segalanya bisa kita ucapkan dengan Istighfar.
Ada hal-hal yang harus kita ketahui bahwa hal ini melebihi Istighfar, terutama berkaitan untuk menghapus dosa.
Lantas, selain Istighfar kita bisa turut untuk amalkan hal ini sebagai penghapus dosa di dunia.
Gus Baha mengataka terlebih dahulu terkait kebaikan dan contohnya sesuai sabda dari Nabi Muhamaad SAW.
“Kalau membicarakan kebaikan itu minimal dalam satu majelis kata para sahabat itu kadang sampai 60 kali iman, itu bercabang-cabang makanya banyak ulama mengarang kitab syu'abul iman,” ucapnya yang dikutip dari Youtube SANTRI OFFICIAL pada 8 Desember 2021.
Lantas, beberapa cabangnya iman itu Nabi dalam suatu majelis membicarakannya kata Gus Baha sampai 60.
“Sebabnya Nabi cerita ada seseorang lewat kemudian ada duri disingkirkan dari jalan lalu Allah mengampuninya tidak seperti kyai sekarang misal dia beristighfar maka akan promosi istighfar terus sampai umatnya mengajak nangis karena istighfar itu kurang baik,” jelasnya.
Lantas, kata Gus Baha Allah SWT kadang mengampuni kita itu tidak dengan jalan Istighfar. Ia punya mencontohkan dari kisah Nabi.
“Banyak cerita Nabi, ada orang melihat anjing menjulurkan lidahnya dan dia saat itu sedang kehausan. Dia berkata Anjing ini mengalami apa yang saya alami lalu dia turun ke sumur mengambilkan minum untuk anjing tadi.
“Orang itu dalam hati Istighfar atau tidak? tidak kan dia dimaafkan Allah karena cintanya pada hewan, betul tidak” pungkasnya.
Selain itu, banyak cerita seperti itu kata Gus Baha.
“Ada orang merawat anak yatim itu nabi tidak bercerita sisi Istighfarnya, saya dan yang merawat anak yatim akan bersama di surga ini kalau kita hanya membahas Istighfar saja akhirnya umatnya sungguh-sungguh Istighfar dan menangis tapi pelit sekali karena yang penting Istighfar ini apa-apaan, nggak bisa seperti itu,” imbuhnya.
Terkait bahwa Istighfar bukanlah segalanya ini juag dilakatakan Gus Baha, jika suatu saat kita jadi Mursyid karena sudah tua harus dikatakan secara jujur ketika mengajak istighfar.
“Ayo bersama-sama Istighfar, ini merupakan bagian dari kebaikan tapi besok yang dermawan tetap ada kawan, yang pelit disudahi pelitnya, sehingga orang tahu bahwa Istighfar itu bukan segalanya.
“Contoh perhatikan sabda Nabi ‘iringilah kejelekan dengan kebaikan’ tidak ada di dalam hadits di Alquran juga begitu setiap usai kejelekan lakukanlah kebaikan. Misal saya ejek Fauzi dasar jelek Ih tidak ganteng kok, tapi bisa saja itu makin jelek karena ucapkan kan itu ternyata ejekan juga tapi harus secepatnya pahamnya,” lanjutnya.
Contoh lainnya yang disampaikan Gus Baha ini juga.
“Misalnya kamu mengkritik orang mukmin, orang mukmin Indonesia itu tidak maju tidak dinamis tidak seperti di Singapura, biasanya narasumber kan begitu bangsa kita itu pemalas tidak seperti orang Singapura.
“Kata yang ikut seminar di belakang sana, jadi orang Singapura jangan tinggal di Indonesia narasumbernya itu sembrono, jika berkata seperti itu dia di rumah merasa bersalah ‘wah saya ini kok mengkritik bangsa sendiri’ itu langsung berdoa ‘ya Allah semua keburukan saya tadi biarlah saya tanggung sendiri dan semua yang saya kritis serta salahkan jadi kan itu pelebur dosa mereka,” imbuhnya.
Jadi yang namanya kebaikan sebut Gus Baha diantaranya adalah Istigfar tapi tidak semua dosa bisa dihapus dengan sifat tersebut seperti ketika punya hutang.
“Ketika kamu punya hutang, kamu tidak membayar tapi malah Istighfar Astaghfirullahaladzim, Tuhan berkata apa hubungannya aku ini, bukan yang kamu hutangi malah minta ampun kepadaku,” tuturnya.
Nabi kalau membicarakan kebaikan itu sampai 60 item kata Gus Baha, Nabi juga bersabda bersedekahlah meski dengan satu kaki kambing karena orang Arab itu tidak pernah memotong ayam maka mesti sedekah kaki kambing.
“Tapi jangan kamu qiyas kan kalau begitu bersedekah dengan ceker kaki ayam, tidak begitu itu yang kamu beri malah akan tersinggung, ngawur saja ya situ yang nalar orang Arab itu kalau syukuran memotong kambing maka sedekahlah walau dengan kaki kambing,” ucapnya.
Di Indonesia ucap Gus Baha ketika syukuran itu cuma memotong ayam akhirnya sedekah ke tetangga cuma ceker tidak begitu, qiyasnya tidak begitu biasanya kaki kambing itu ada harganya sedangkan ceker tidak ada harganya.***
Belum ada Komentar untuk "Melebihi Istighfar, Amalkan Ini sebagai Pengahapus Dosa dan Kebaikan Kata Gus Baha"
Posting Komentar