Demi Ingin Pergi Ke Tanah Suci Mbah Marijan Menangis Terbungkuk Puluhan Tahun Jualan es Cendol
Seorang kakek yang akrab disapa Mbak Jariman (74) tetap semangat berjualan es cendol keliling, meskipun sebenarnya sudah renta dan terbungkuk.
Semua dia tempuh demi cita-cita melaksanakan haji di Tanah Suci. Kakek yang tinggal di Lampung Timur ini setiap
hari mengayuh sepeda tuanya menyusuri jalanan puluhan kilometer, demi menjajakan es cendol Pendapatannya dalam sehari tak sebanding. Kadang dia mendapat Rp40 ribu, tapi bisa juga dia
pulang dengan tangan hampa. Meski begitu, Mbah Jariman tidak mengutuk kehidupan. Saat jualannya tak laris, dia justru membagikan es cendol secara gratis untuk anak-anak agar tidak mubazir.
“Biar nggak mubazir, saya suka bagi-bagi es cendol ke anak kecil pas ketemu di jalan,” ujar kakek Jariman, dilihat dari unggahan akun Instagram @kitabisacom.
“Itung-itung buat tabungan saya dan ibu di akhirat. Saya udah tua, gak tahu umurnya sampai kapan.” lanjutnya.
Mbah Jariman dibantu oleh istrinya dalam membuat es cendol. Mereka hidup
sederhana di rumah yang tak layak ditinggali. Namun, keduanya tetap tabah dan mensyukuri apa yang diperoleh.
Meski pendapatan pas-pasan, Mbah Jariman masih bisa bersedekah dan menabung untuk mewujudkan cita-cita beribadah ke Tanah Suci Mekkah.
Mbah Jariman mengaku bahwa dia sering bermimpi melihat Ka’bah. Semoga suatu hari nanti impian Mbah Jariman bisa terwujud berkat donasi orang-orang baik. Amin.
Belum ada Komentar untuk "Demi Ingin Pergi Ke Tanah Suci Mbah Marijan Menangis Terbungkuk Puluhan Tahun Jualan es Cendol"
Posting Komentar