Masya Allah! Masjid Kurang Aso 60, Dibangun Sejak 1733 Jadi yang Tertua di Solok Selatan
Masjid Kurang Aso 60 merupakan salah satu yang tertua di Solok Selatan, tepatnya berada di Nagari Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu. Telah ada sejak 1733 masehi, Masjid Kurang Aso 60 ini terbuat dari kayu, beratap ijuk. Karena kondisi alam yang mulai berganti atap masjid ini telah beberapa kali diganti dengan seng.
Nama masjid ini mengisahkan perjalanan 60 orang nenek moyang masyarakat Solok Selatan yang mula berkelana dari Kerajaan Pagaruyuang di Batusangkar. Dalam perjalanan ada satu pemuka adat ini yang wafat sehingga berkuranglah 1 orang menjadi 59. Hingga nama masjid ini menjadi kurang aso 60 (kurang satu dari 60).
Masyarakat silih berganti bergontong royong untuk membangun masjid yang digagas oleh angku Syekh Maulana Sofi. Ia merupakan seorang ulama ternama yang menyiarkan ajaran agama Islam di sekitar Sungai Pagu.
Syekh Maulana Sofi yang wafat kemudian dimakamkan di belakang masjid ini. Keunikan yang ada di masjid ini adalah terdapat tiang utama yang berada di tengah atau disebut macu atau mercu.
Konon apabila ada yang bisa memeluk tiang itu dengan sempurna maka keinginan dan permohonan nya akan terkabul. Atapnya berbentuk limas bersusun tiga, melambangkan susunan masyarakat adat di Surambi Sungai Pagu yang terdiri dari Suku, Paruik, dan Anak Paruik.
Sedangkan atap Mirhab berbentuk puncak rumah gadang melambangkan adat Minang Kabau. Masjid Kurang Aso 60 ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya dan menjadi awal mula syiar agama Islam ke seluruh Kabupaten Solok Selatan.
Belum ada Komentar untuk "Masya Allah! Masjid Kurang Aso 60, Dibangun Sejak 1733 Jadi yang Tertua di Solok Selatan"
Posting Komentar