Html java script

Hati-Hati Jika Punya Kebiasaan Mandi Junub Seperti Ini, Gus Baha: Suci Tapi Tidak Mensucikan

 


 Bagi umat Islam mandi junub sudah menjadi hal yang wajib dilakukan untuk membersihkan diri dari hadast besar.

Melakukan mandi junub sudah menjadi keharusan agar tubuh suci dari hadast dan bisa melaksanakan ibadah.

Seperti yang diketahui bahwa salah satu syarat untuk melaksanakan ibadah, seperti sholat, adalah suci dari hadast kecil maupun hadast besar.

Namun ternyata ada kebiasaan mandi junub yang justru membuat air yang digunakan tidak mensucikan lagi.

Padahal syarat untuk mandi junub bukan hanya menggunakan air yang suci tetapi juga bisa mensucikan.

, gus Baha ungkap begini cara mandi junub yang benar.

Biasanya saat mandi junub seseorang akan membersihkan tubuhnya terlebih dahulu dengan sabun atau keramas dengan shampo.

Setelah itu membilas tubuh dari busa yang masih menempel dengan guyuran air dan sekaligus berniat untuk mandi junub.

"Yang mandi junub, jangan sampoan dulu. Nanti kalau kamu gebyur satu kali lalu sampoan, niat junub, itu kan nanti kan air yang di sini statusnya mutaghayyir. Berubah karena busa sampo.

Sehingga karena semua airnya sudah kena shampo, statusnya tidak mensucikan, suci tapi tidak mensucikan," jelas Gus Baha.

Maka Gus Baha memberikan solusi yaitu untuk menyelesaikan mandi junub terlebih dahulu sebelum keramas atau menggunakan shampo.

"Sehingga nanti kalau ada sisa-sisa wangi shampo, junubnya sudah kelar," kata Gus Baha.

Menurut Gus Baha, terkadang setelah mandi selesai tidak jarang seseorang masih meninggalkan sisa sabun atau shampo di bagian tubuhnya.

Padahal sebelumnya ia telah merasa telah melakukan mandi junub, sehingga hal ini kata Gus Baha prosesnya tidak sempurna.

"Semua air yang dipakai proses mandi junub, Mutaghoyir. Saran saya mandi pakai air yang bersih, yang tidak kena shampo kena sabun," ucap Gus Baha.***

Belum ada Komentar untuk "Hati-Hati Jika Punya Kebiasaan Mandi Junub Seperti Ini, Gus Baha: Suci Tapi Tidak Mensucikan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel