JANGAN DISEPELEKAN! Sholat Tahajud yang Seperti Ini Akan Langsung Ditolak Allah, Jangan Kerjakan Lagi

 

Sholat tahajud merupakan salah satu shalat sunnah yang dikerjakan pada sepertiga malam.

Banyak dijelaskan dalam hadits yang shahih mengenai keutamaan dari shalat tahajud tersebut.

Salah satunya adalah jaminan surga di akhirat kelak. Namun, yang tidak kalah diharapkan dari mengerjakannya adalah terkabulnya suatu doa jauh lebih cepat dari yang dibayangkan.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengerjakan shalat tahajud. Hal ini dimaksudkan agar shalat kita diterima oleh Allah SWT.

Banyak hal yang tanpa disadari yang menyebabkan shalat tahajud ditolak oleh Allah SWT dan doa yang dipanjatkan tidak kunjung dikabulkan.

Pada hakikatnya, Allah tidak akan meninggalkan mereka yang berdoa kepada-Nya sebelum doa tersebut dikabulkan.

Allah akan mengabulkan doa hamba-Nya dengan cara yang berbeda-beda dan waktu yang berbeda.

Lantas, apa yang menjadikan shalat tahajud dan doa kita ditolak oleh Allah SWT?

berikut penyebab shalat tahajud dan doa ditolak oleh Allah SWT.

Satu hal yang seringkali dilalaikan dan membuat shalat dan doa tidak dikabulkan adalah tidak memperhatikan pakaian yang dikenakan dan segala hal yang dikonsumsi.

Hal ini dimaksudkan, jika masih ada salah satu barang haram yang kita kenakan atau masih mengkonsumsi makanan atau minuman haram, maka sampai kapanpun shalat dan juga doa yang dipanjatkan, insya Allah akan tertolak atau tertunda.

Sekalipun kita mengerjakan shalat tahajud secara khusyu', bahkan hingga meneteskan air mata.

Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah SWT itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana Dia memerintahkan para Rasul-Nya dengan firman-Nya: 'Wahai orang-orang yang beriman, makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rezekikan kepada kalian'.

Kemudian Beliau (SAW) menyebutkan, "Ada seseorang yang melakukan perjalanan jauh dalam keadaan kumal dan berdebu. Ia menengadahkan kedua tangannya ke langit, seraya berkata, 'Ya Rabb, Ya Rabb padahal makanannya dari yang haram, minumnya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan kebutuhannya dipenuhi sesuatu yang haram. Maka bagaimana doanya akan dikabulkan" (HR. Muslim).

Dari penjelasan hadits tersebut, seharusnya ibadah dan doa orang yang sedang melakukan perjalanan 3x lebih mustajab dibandingkan ibadah yang biasa dikerjakan.

Lantas, kenapa doa seorang musafir tersebut ditolak?

Karena pakaian, makanan, minuman dan atribut lain yang digunakan untuk beribadah kepada Allah didapatkan dari cara yang haram.***

Bagikan Artikel ini