Html java script

Kisah Pilu Pak Asep Rawat Anak Sendirian di Rumah Reot Bekas Kandang Ayam Usai Istrinya Kabur

 


Nasib pilu harus dialami Pak Asep, 47 tahun, warga Bandung, Jawa Barat. Himpitan ekonomi membuatnya tak mampu membangun rumah layak, alhasil ia harus tinggal di rumah seadanya.

Aroma kotoran unggas menjadi bau yang biasa tercium saat sampai di kediaman Pak Asep. Itulah yang dirasakan oleh tim PPPA Daarul Quran saat berkunjung ke rumah Pak Asep.

" Eh kang Ilham!," sapa Pak Asep kepada salah satu Tim PPPA Daarul Quran Bandung, dikutip dalam siaran pers tertulis, Jumat 22 Oktober 2021.

Sudah bertahun-tahun Pak Asep dan anaknya, Nila, 8 tahun, menjadikan bekas kandang ayam sebagai singgahsananya. Bahkan sebelumnya, ia dan sang anak pernah tinggal di dalam WC umum.

" Dari Naila umur 3 tahun ibunya kabur, pergi enggak tahu ke mana. Dia udah enggak inget sama ibunya," jelas Pak Asep.

Sehari-hari Pak Asep menjadi buruh kebun dan mencari cacing dalam selokan untuk dibudidaya. Dahulu ia berjualan cilok keliling, namun karena penyakit tulang yang dideritanya membuat Pak Ssep berhenti berjualan.

Melihat kondisi yang memprihatinkan, PPPA Daarul Quran Bandung dalam program pemberdayaan ekonomi menyalurkan bantuan untuk berjualan kopi. Diharapkan dari bantuan ini dapat menambah penghasilan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Alhamdulillah Ya Allah, sebelumnya saya bingung mau usaha apa lagi karena fisik enggak kuat. Hatur nuhun donatur, hatur nuhun Daarul Qur'an," ucap pak Asep penuh syukur.

Belum ada Komentar untuk "Kisah Pilu Pak Asep Rawat Anak Sendirian di Rumah Reot Bekas Kandang Ayam Usai Istrinya Kabur"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel