Kisah Batu Kerikil yang Bertasbih di Tangan Rasulullah SAW Baca artikel detikhikmah, "Kisah Batu Kerikil yang Bertasbih di Tangan Rasulullah SAW" /
Batu kerikil yang bisa bertasbih dikisahkan oleh beberapa sahabat Rasulullah SAW. Kejadian ini membuktikan betapa besar kuasa Allah SWT atas ciptaan-Nya.Alam raya yang diciptakan Allah SWT, seluruhnya bertasbih dengan caranya masing-masing. Termasuk juga batu kerikil yang banyak tersebar di permukaan bumi.
Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al Isra ayat 44 menjelaskan bukti bahwa alam semesta meliputi langit, bumi dan seisinya semua bertasbih:
تُسَبِّحُ لَهُ ٱلسَّمَٰوَٰتُ ٱلسَّبْعُ وَٱلْأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ ۚ وَإِن مِّن شَىْءٍ إِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِۦ وَلَٰكِن لَّا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ ۗ إِنَّهُۥ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا
Arab-Latin: Tusabbiḥu lahus-samāwātus-sab'u wal-arḍu wa man fīhinn, wa im min syai`in illā yusabbiḥu biḥamdihī wa lākil lā tafqahụna tasbīḥahum, innahụ kāna ḥalīman gafụrā
Artinya: "Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun."
Batu Kerikil yang Bertasbih
Dikutip dari buku 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW oleh Fuad Abdurahman, diceritakan tentang kisah batu kerikil yang bertasbih di tangan Rasulullah SAW. Kejadian ini pun disaksikan oleh beberapa sahabat seperti Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan
Suatu hari seorang laki-laki mendatangi rumah Rasulullah SAW, tetapi beliau tidak ada di rumah. la lantas bertanya kepada pelayan beliau yang mengatakan bahwa
Rasulullah SAW sedang berada di sebuah tempat.
Mendengar kabar keberadaan Rasulullah SAW, ia kemudian mendatangi tempat yang ditunjukkan. Setibanya di tempat tujuan, ia melihat Rasulullah SAW sedang duduk sendirian, tanpa seorang sahabat pun menemaninya. la mengira Rasulullah SAW sedang menerima wahyu.
Saat sudah dekat, ia lantas mengucapkan salam yang kemudian dijawab Rasulullah SAW namun tak berani memulai perbincangan sehingga ia hanya duduk di dekat Rasulullah SAW.
Tidak lama kemudian, datang Abu Bakar berjalan denga cepat. Setelah menjawab ucapan salam Abu Bakar, Rasulullah SAW kemudian menyuruhnya duduk di sebelah laki-laki itu. Lalu, datang Umar ibn Khatthab yang disuruh juga duduk di sisi Abu Bakar. Datang lagi Utsman ibn Affan yang disuruh duduk di samping Umar ibn Khatthab.
Rasulullah SAW kemudian mengucapkan beberapa kalimat yang tidak dipahami laki-laki itu. la hanya mendengar beliau mengatakan, "Sedikit yang tersisa."
Rasulullah SAW beranjak dari duduknya dan mengambil beberapa butir kerikil. Kerikil yang berada di telapak tangan Rasulullah SAW itu bertasbih hingga semua sahabat yang hadir mendengarnya dengan jelas.
Batu kerikil kecil yang awalnya berada di tangan Rasulullah SAW kemudian dipindahkan ke tangan Abu Bakar, terdengar pula suara lantunan tasbih dari kerikil ini. Demikian pula yang terjadi saat kerikil dipindahkan ke tangan Umat dan Utsman.
Ternyata kisah kerikil yang bertasbih ini disaksikan oleh segelintir sahabat.
Dari Anas r.a. menuturkan bahwa suatu saat Rasulullah SAW mengambil beberapa kerikil dan semuanya bertasbih di tangan beliau hingga para sahabat mendengar tasbihnya.
Mengenai peristiwa itu, Ibn Mas'ud ra. mengatakan, "Kami sedang makan bersama Rasulullah dan mendengar suara tasbih yang dilantunkan kerikil-kerikil itu."
Alam semesta juga turut memuji keberadaan Rasulullah SAW. Semua terjadi atas kehendak dan kuasa Allah SWT semata.
Ali ibn Abi Thalib menuturkan kisah yang berbeda, "Kami bersama Rasulullah di Makkah, kemudian beliau pergi ke salah satu sudut Makkah. Kami mendengar pepohonan dan gunung-gunung memberi salam kepadanya, "Assalamu'alaikum, ya Rasulullah."
Semoga kisah kerikil yang bertasbih ini dapat mempertebal keimanan kita sebagai seorang muslim. Berdzikir dan bertasbih merupakan anjuran bagi umat muslim agar senantiasa mengingat kebesaran Allah SWT.
Tidak lama kemudian, datang Abu Bakar berjalan denga cepat. Setelah menjawab ucapan salam Abu Bakar, Rasulullah SAW kemudian menyuruhnya duduk di sebelah laki-laki itu. Lalu, datang Umar ibn Khatthab yang disuruh juga duduk di sisi Abu Bakar. Datang lagi Utsman ibn Affan yang disuruh duduk di samping Umar ibn Khatthab.
Rasulullah SAW kemudian mengucapkan beberapa kalimat yang tidak dipahami laki-laki itu. la hanya mendengar beliau mengatakan, "Sedikit yang tersisa."
Rasulullah SAW beranjak dari duduknya dan mengambil beberapa butir kerikil. Kerikil yang berada di telapak tangan Rasulullah SAW itu bertasbih hingga semua sahabat yang hadir mendengarnya dengan jelas.
Batu kerikil kecil yang awalnya berada di tangan Rasulullah SAW kemudian dipindahkan ke tangan Abu Bakar, terdengar pula suara lantunan tasbih dari kerikil ini. Demikian pula yang terjadi saat kerikil dipindahkan ke tangan Umat dan Utsman.
Ternyata kisah kerikil yang bertasbih ini disaksikan oleh segelintir sahabat.
Dari Anas r.a. menuturkan bahwa suatu saat Rasulullah SAW mengambil beberapa kerikil dan semuanya bertasbih di tangan beliau hingga para sahabat mendengar tasbihnya.
Mengenai peristiwa itu, Ibn Mas'ud ra. mengatakan, "Kami sedang makan bersama Rasulullah dan mendengar suara tasbih yang dilantunkan kerikil-kerikil itu."
Alam semesta juga turut memuji keberadaan Rasulullah SAW. Semua terjadi atas kehendak dan kuasa Allah SWT semata.
Ali ibn Abi Thalib menuturkan kisah yang berbeda, "Kami bersama Rasulullah di Makkah, kemudian beliau pergi ke salah satu sudut Makkah. Kami mendengar pepohonan dan gunung-gunung memberi salam kepadanya, "Assalamu'alaikum, ya Rasulullah."
Semoga kisah kerikil yang bertasbih ini dapat mempertebal keimanan kita sebagai seorang muslim. Berdzikir dan bertasbih merupakan anjuran bagi umat muslim agar senantiasa mengingat kebesaran Allah SWT.
Belum ada Komentar untuk "Kisah Batu Kerikil yang Bertasbih di Tangan Rasulullah SAW Baca artikel detikhikmah, "Kisah Batu Kerikil yang Bertasbih di Tangan Rasulullah SAW" /"
Posting Komentar