Tinggal Sebatang Kara, Nenek 87 Tahun Asal Batang Temui Hotman Paris Tuntut Keadilan
Seorang lansia bernama Warsiyah, asal dari Dukuh Gebanganom, Desa Kebondalem, Kecamatan Gringsing, Batang, Jateng, pergi jauh-jauh dari tempat asalnya menuju Jakarta seorang diri. Bukan tanpa tujuan, nenek ini ke Jakarta hendak bertemu pengacara kondang Hotman Paris.
Nenek berusia 87 tahun ini ingin bertemu Hotman Paris dan meminta bantuan hukum. Kedatangan Warsiyah ini diketahui Hotman dan diunggah ke akun Instagramnya.
Hotman menyebutkan jika, nenek itu menuntut haknya atas tanah seluas 3 hektare yang diserobot orang lain. Nenek itu mendatangi Hotman karena tidak mampu membayar pengacara dan berharap Hotman Paris dapat membantunya.
Melalui unggahan akun Instagram @hotmanparisofficial yang diunggah pada Minggu (11/12), Hotman mengatakan saat Warsiyah menuntut haknya, ia mengaku diancam oleh oknum terkait. Warsiyah mengaku diancam akan dimasukkan ke panti jompo.
Ia berharap Bupati Batang dan dan Gubernur Jateng untuk bisa membantu sang ibu.
“Saya minta tolong sahabat saya Pak Ganjar Pranowo untuk membantu ibu ini. Bapak Gubernur tolong dengarkan ibu ini. Dia datang jauh-jauh dari Jawa Tengah untuk bertemu Hotman, dan itu butuh perjuangan. Saya tidak tahu persis apakah dia punya hak atau tidak.
Tapi paling tidak dengarkan dulu ceritanya,” ujar Hotman dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram pribadi miliknya.
Hotman mengaku telah meminta temannya pengacara asal Semarang, Megawati Prabowo, untuk memberi bantuan pendampingan hukum tanpa dipungut biaya.
Hotman menaruh perhatian pada sang nenek karena di usianya yang sudah 87 tahun, ia tidak punya sanak saudara sama sekali. Nenek itu mengaku sebatang kara, tidak memiliki suami, anak, bahkan saudara kandung.
“Andaikan ada anggota DPR atau Komisi III membuka pintu rakyat seperti ini untuk mencari keadilan, ini ibu ini datang dan nanti pulang sendirian. Dan apa yang dialami oleh ibu ini, satu dari ribuan kasus lainnya. Makanya kalau saya teriak-teriak, saya tidak ada niat untuk memperkaya diri sendiri,” kata Hotman.
Perjuangan Warsiyah untuk datang jauh-jauh dari Batang ke Jakarta menuai pujian warganet. Mereka berharap sang nenek bisa terus memperjuangkan haknya.
“Waduh ujian sudah mulai datang, elektabilitas Pak Ganjar dipertaruhkan ini, semoga sukses nek,” tulis @sangaphtgalung.
“Astaghfirullah, sehat selalu pak hotman agar selalu membantu rakyat kecil. Keadilan harus dirasakan seluruh rakyat. Semoga hak nenek ini bisa kembali kepadanya,” tulis @lasmariani17.
Belum ada Komentar untuk "Tinggal Sebatang Kara, Nenek 87 Tahun Asal Batang Temui Hotman Paris Tuntut Keadilan"
Posting Komentar